Selain itu menurutnya potensi besar itu harus diimbangi kemampuan “Melek Media” agar masyarakat Warungasem bukan hanya didorong untuk memakmurkan kantong dan perut mereka, tetapi juga pada fikiran mereka agar tidak terkontaminasi efek negatif dari pesatnya tumbuh kembang media.
Hal tersebut juga mendapat sambutan positif dari Ahmad Ihsani selaku tokoh masyarakat desa Warungasem. Laki-laki yang juga aktifis lingkungan ini menyambut baik upaya IAIN Pekalongan melalui Proberkat untuk mendorong Warungasem menjadi Kampung Literasi Media. “Ya, istilahnya ini sangat membantu kami, utamanya orang tua yang kini banyak khawatir tentang dampak media pada anak-anak mereka. Harapannya adanya Kampung Literasi Media ini semua elemen masyarakat mampu memanfaatkannya untuk kebaikan bersama. Biar melek media gitu mas.”, Begitu imbuhnya penuh senyuman.
Kegiatan yang akan dilaksanakan hingga akhir september ini, rencananya akan fokus pada literasi media yang meliputi; Jurnalisme Warga, Gerakan Anti Hoax, Kreatif Konten Media serta Pemanfaatan E-Commerce. Dengan adanya bekal skill tersebut diharapkan nantinya misi Tim Pokja untuk menjadikan Warungasem sebagai Rintisan Kampung Literasi Media bisa terwujud dan mampu berdaya guna bagi masyarakat secara luas.